Strategi Transformasi Budaya Kerja di Universitas Tidar Menuju PTN BH

 


 

Penulis : Sri Rahayuningsih, Mahasiswa Magister Manajemen Pascasarjana FEB Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta


Transformasi budaya kerja di Universitas Tidar (Untidar) menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) menjadi langkah strategis yang membutuhkan perubahan signifikan dalam struktur dan cara kerja universitas. Sebagai institusi pendidikan yang beralih dari status Satker ke BLU dan akhirnya PTN BH, perubahan budaya kerja yang mendalam sangat diperlukan. Menurut Robbins (2017), budaya organisasi yang kuat berperan penting dalam mempengaruhi perilaku individu di dalamnya dan membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan eksternal. Dalam konteks Untidar, transformasi budaya kerja yang berbasis pada nilai-nilai profesionalisme, inovasi, dan akuntabilitas sangat diperlukan untuk mendukung peralihan menuju PTN BH.

Salah satu strategi utama dalam transformasi ini adalah pembangunan kepemimpinan yang visioner dan inspiratif. Kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk menumbuhkan komitmen seluruh anggota organisasi terhadap perubahan yang akan dilakukan. Schein (2010) menekankan pentingnya peran pemimpin dalam memelihara dan mengarahkan budaya organisasi, terutama di tengah perubahan besar seperti ini. Di Untidar, pemimpin harus mampu mengkomunikasikan visi dan tujuan jangka panjang universitas serta memberikan contoh nyata dalam penerapan budaya kerja baru. Kepemimpinan yang kuat akan mendorong anggota universitas untuk lebih adaptif dan terlibat dalam proses perubahan.

Selanjutnya, peningkatan keterlibatan civitas akademika juga merupakan aspek penting dalam strategi transformasi budaya kerja. Menurut Kotter (1996), keberhasilan perubahan organisasi sangat bergantung pada dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen organisasi. Dalam hal ini, Universitas Tidar perlu melibatkan dosen, staf administratif, dan mahasiswa dalam setiap tahap perubahan, mulai dari perencanaan hingga implementasi. Melalui forum-forum diskusi, pelatihan, dan workshop, universitas dapat menciptakan ruang bagi setiap individu untuk memberikan masukan dan merasa memiliki tanggung jawab terhadap transformasi yang sedang berlangsung.

Untuk memastikan keberhasilan transformasi budaya kerja, Universitas Tidar juga harus menanamkan nilai-nilai profesionalisme dan akuntabilitas dalam setiap lini organisasi. Penguatan profesionalisme di kalangan dosen dan staf administratif akan membantu meningkatkan kinerja dan efisiensi dalam menghadapi tuntutan PTN BH. Robbins (2017) menyatakan bahwa budaya organisasi yang mendukung profesionalisme cenderung lebih berhasil dalam menghadapi tantangan eksternal dan memanfaatkan peluang. Penerapan nilai-nilai ini akan mengarah pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih transparan, responsif, dan berbasis kinerja.

Namun, tantangan terbesar dalam transformasi budaya kerja adalah resistensi terhadap perubahan. Banyak anggota organisasi yang mungkin merasa nyaman dengan cara kerja yang lama dan enggan untuk beradaptasi dengan budaya kerja yang baru. Lawler dan Worley (2006) mengungkapkan bahwa untuk mengatasi resistensi tersebut, penting bagi pemimpin dan manajemen untuk melakukan komunikasi yang jelas dan terbuka mengenai alasan dan manfaat perubahan. Dengan pendekatan yang tepat, seperti pemberian insentif, penghargaan atas kinerja, serta pelatihan yang sesuai, resistensi ini dapat dikelola dengan baik, sehingga Universitas Tidar dapat mencapai status PTN BH dengan sukses.

Daftar Pustaka

  1. Robbins, S. P. (2017). Organizational Behavior (17th ed.). Pearson Education.
  2. Schein, E. H. (2010). Organizational Culture and Leadership (4th ed.). Jossey-Bass.
  3. Kotter, J. P. (1996). Leading Change. Harvard Business Press.
  4. Lawler, E. E., & Worley, C. G. (2006). Built to Change: How to Achieve Sustained Organizational Effectiveness. Jossey-Bass.
  5. Suhartono, H., & Indriani, I. (2020). "Pengaruh Kepemimpinan Transformasional terhadap Budaya Kerja di Universitas X." Jurnal Manajemen Pendidikan, 17(3), 123-134.
  6. Santosa, H., & Utami, S. (2021). "Budaya Kerja dan Pengaruhnya terhadap Kinerja Dosen di Perguruan Tinggi Negeri." Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, 24(2), 45-57.
  7. Denison, D. R. (1990). "Corporate Culture and Organizational Effectiveness." Organization Science, 1(2), 204-223.
  8. Cameron, K. S., & Quinn, R. E. (2006). "Diagnosing and Changing Organizational Culture: Based on the Competing Values Framework." Addison-Wesley.
  9. Hofstede, G. (2001). "Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations." SAGE Publications.

 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Melihat Nomer resi Di shopee

Mudah Belajar PHP